Kamis, 20 Oktober 2011

Tradisi Ngejot Di Bali

Di Bali, ngejot artinya memberikan sesuatu (umumnya makanan) kepada orang lain ketika kita mempunyai hajatan atau pada saat hari raya tertentu. Mungkin hampir sama seperti di daerah lainnya di seluruh Indonesia, di Bali juga ada tradisi ngejot ini. Sebenarnya secara umum sifat orang Indonesia khususnya di Bali adalah tolong menolong dan saling berbagi, dan tradisi ngejot ini adalah salah satu bukti nyata.

Readmore »

(Trunyan, Bali) Tradisi Penguburan Mayat di Atas Tanah


Pulau Bali telah lama masyhur ke antero dunia akan keindahan alam dan budayanya. Jutaan turis dari dalam dan luar negeri bertandang ke pulau ini setiap tahunnya. Rasanya kita tidak akan kehabisan objek wisata menarik untuk dikunjungi selama di sana. Sebutlah beberapa diantaranya tempat wisata yang telah akrab ditelinga kita, Pantai Sanur, Kuta, Tanah Lot, Istana Tampak Siring, Bedugul, Kintamani, pementasan Tari Barong dan lain-lain, yang seolah-olah tidak akan habis daya pesonanya.

Readmore »

Med-medan, Tradisi Ciuman Massal di Bali

Masyarakat di Bali, khususnya yang berada di kawasan banjar Kaja, Sesetan Denpasar memiliki tradisi yang cukup unik sehari setelah perayaan Hari Raya Nyepi. Tradisi ini disebut med-medan. Menurut keyakinan masyarakat setempat, jika tradisi med-medan ini tidak dilakukan, maka akan terjadi bencana yang sangat merugikan masyarakat.
Readmore »

Prosesi Ngaben di Bali

 
Nah, kali ini kita akan belajar untuk mengenal tradisi atau budaya umat Hindu di Bali yaitu prosesi Ngaben. Upacara ini ditujukan untuk orang yang sudah meninggal.
Upacara Ngaben atau sering pula disebut upacara Pelebon kepada orang yang meninggal dunia, dianggap sangat penting, ramai dan semarak, karena dengan pengabenan itu keluarga dapat membebaskan arwah orang yang meninggal dari ikatan-ikatan duniawinya menuju sorga, atau menjelma kembali ke dunia melalui reinkarnasi atau kelahiran kembali.

Readmore »

Rabu, 19 Oktober 2011

SENI BUDAYA PARIWISATA BALI

 
Pertujukan Bali dalam Konteks Pariwisata Budaya
Secara umum seni pertunjukan Bali dapat dikatagorikan menjadi tiga: wali (seni pertunjukan sakral) yang hanya dilakukan saat ritual pemujaan; bebali pertunjukan yang diperuntukan untuk upacara tetapi juga untuk pengunjung; dan balih-balihan yang sifatnya untuk hiburan belaka di tempat-tempat umum. Pengkatagorian ini ditegaskan pada tahun 1971 oleh Majelis Pertimbangan dan Pembinaan

Readmore »

Budaya Bali

SEJARAH
Bali berasal dari kata “Bal” dalam bahasa Sansekerta berarti "Kekuatan", dan "Bali" berarti "Pengorbanan" yang berarti supaya kita tidak melupakan kekuatan kita. Supaya kita selalu siap untuk berkorban. Bali mempunyai 2 pahlawan nasional yang sangat berperan dalam mempertahankan daerahnya yaitu I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Jelantik.

Readmore »